Klorofil adalah pigmen hijau fotosintetis
yang terdapat dalam tanaman, Algae dan Cynobacteria. nama
"chlorophyll" berasal dari bahasa Yunani kuno : choloros = green
(hijau), and phyllon= leaf (daun). Fungsi krolofil pada tanaman adalah menyerap
energi dari sinar matahari untuk digunakan dalam proses fotosintetis yaitu
suatu proses biokimia dimana tanaman mensintesis karbohidrat (gula menjadi
pati), dari gas karbon dioksida dan air dengan bantuan sinar matahari.
Klorofil merupakan pigmen hijau tumbuhan
dan merupakan pigmen yang paling penting dalam proses fotosintesis. Sekarang
ini, klorofil dapat dibedakan dalam 9 tipe : klorofil a, b, c, d, dan e.
Bakteri klorofil a dan b, klorofil chlorobium 650 dan 660. klorofil a biasanya
untuk sinar hijau biru. Sementara klorofil b untuk sinar kuning dan hijau.
Klorofil pada tumbuhan ada dua macam, yaitu
klorofil a dan klorofil b. perbedaan kecil antara struktur kedua klorofil pada
sel keduanya terikat pada protein. Sedangkan perbedaan utama antar klorofil dan
heme ialah karena adanya atom magnesium (sebagai pengganti besi) di tengah
cincin profirin, serta samping hidrokarbon yang panjang, yaitu rantai fitol.
Kloroplas berasal dari proplastid kecil
(plastid yang belum dewasa, kecil dan hampir tak berwarna, dengan sedikit atau
tanpa membran dalam). Pada umumnya proplastid berasal hanya dari sel telur yang tak terbuahi,
sperma tak berperan disini. Proplastid membelah pada saat embrio berkembang,
dan berkembang menjadi kloroplas ketika daun dan batang terbentuk. Kloroplas
muda juga aktif membelah, khususnya bila organ mengandung kloroplas terpajan
pada cahaya. Jadi, tiap sel daun dewasa sering mengandung beberapa ratus
kloroplas. Sebagian besar kloroplas mudah dilihat dengan mikroskop cahaya, tapi
struktur rincinya hanya bias dilihat dengan mikroskop elektron.
Struktur klorofil berbeda-beda dari
struktur karotenoid, masing-masing terdapat penataan selang-seling ikatan
kovalen tunggal dan ganda. Pada klorofil, sistem ikatan yang berseling
mengitari cincin porfirin, sedangkan pada karotoid terdapat sepasang rantai
hidrokarbon yang menghubungkan struktur cincin terminal. Sifat inilah yang
memungkinkan molekul-molekul menyerap cahaya tampak demikian kuatnya, yakni
bertindak sebagai pigmen. Sifat ini pulalah yang memungkinkan molekul-molekul
menyerap energi cahaya yang dapat digunakan untuk melakukan fotosintesis.
Klorofil akan memperlihatkan fluoresensi,
berwarna merah yang berarti warna larutan tersebut tidak hijau pada cahaya yang
diluruskan dan akan merah tua pada cahaya yang dipantulkan. Cahaya hijau, kuning,
jingga dan merah dipantulkan oleh kedua pigmen ini. Kombinasi panjang gelombang
yang dipantulkan oleh kedua pigmen karotenoid ini tampak berwarna kuning. Ada
bukti yang menunjukkan bahwa beta-karoten lebih efektif dalam mentransfer
energi ke kedua pusat reaksi dibanding lutein atau pigmen xanthofil yang
disebut fucoxanthofil adalah sangat efektif dalam mentrensfer energi. Di
samping berperan sebagai penyerap cahaya, karotenoid pada tilakoid juga
berperan untuk melindungi klorofil dari kerusakan oksidatif oleh O2, jika
intensitas cahaya sangat tinggi.
Sejak
tipe-tipe atom atau molekul yang sedikit berbeda pada tingkat energinya, yang
substansi menyerap cahaya dengan suatu karakteristik panjang gelombang yang
berbeda. Ini biasanya ditunjukkan selama penyerapan sinar pada tiap
gelombangnya. Sebagai contoh, klorofil a sangat kuat pada panjang gelombang 660
nm pada sinar merah dan paling rendah pada panjang gelombang 430 nm pada sinar
biru. Ketika gelombang itu berpindah maka sinar yang ada di sebelah kiri adalah
sinar hijau yang bisa kita lihat.
Perubahan
suhu beberapa derajat saja dapat menyebabkan perubahan yang nyata dalam laju
pertumbuhan tanaman. Setiap spesies dan varietas tanaman masing-masing
mempunyai suhu kardinal yaitu suhu minimum, optimum dan maksimum. Laju
pertumbuhan tanaman akan sangat rendah apabila tanaman dikondisikan di bawah
suhu minimum dan di atas suhu maksimum, sedangkan pada kisaran suhu optimum
akan diperoleh laju pertumbuhan tanaman yang lebih tinggi.
Suhu
banyak mempengaruhi metabolisme tanaman seperti fotosintesis, respirasi, dan
fotorespirasi. Peningkatan suhu sampai pada tingkat tertentu akan meningkatkan
laju fotosintesis. Namun, peningkatan ini akan segera menurun pada suhu yang
sangat tinggi
0 komentar:
Posting Komentar